Thursday, February 24, 2011

Ujian Allah..Allahuakbar!

                  Assalamualaikum...

                      
Selawat buat junjungan Nabi Muhammad s.a.w..
                                    Hari ini(24 feb 2011) sudah masuk hari ke-10 diri ini berada di rumah..Sakit yang berterusan..diuji oleh Allah dengan sakit yang tidak nampak pada zahirnya..Hanya sesetengah orang saje yang memahami akan penyakit sebegini..Kata orang; "Sabar nis..Allah sayang akan kamu sebab tu kamu diuji sebegini..Allah x kan bagi ujian yang hambanya tidak mampu menanggung"...
                                  
Aku reda jika ini tanda kasih sayang Allah kepadaku..Ya Allah berikanlah kekuatan hati,kekuatan dalaman dan ketabahan hati untuk menghadapi ujian Mu ini..insyaAllah,amin..

                      Allah berjanji bahawa setiap penyakit yang diturunkan pasti ada penawarnya!aku yakin dengan itu..tapi mungkin Allah tidak mahu memberikan kesembuhan lagi buat diriku..Allah mungkin mahu ANIS belajar bersabar dan reda lagi dengan ketentuan Allah ini...

                      Selama sepuluh hari berada di rumah,sudah 7 kali berubat dengan ustaz-ustaz..dan 3 kali ke hospital..termasuk hospital di kangar dan kota bharu..doktor mengesahkan tiada apa-apa penyakit berdasarkan blood test result,ecg dan urine test..sehingga ke hari ini diri yang lemah lagi dhoif ni belum sembuh sepenuhnya..

                     Hanya Allah sahaja yang tahu bagaimana perasaaanku bimbang akan pengajian yang sudah tertangguh selama seminggu ni..bimbang akan lecturer2 yang tidak memahami sakit sebegini..pihak kolej sudah dimaklumkan oleh ibuku..mereka macam faham apa yang aku sedang lalui..sebab mereka yang sentiasa ada disisiku setiap kali aku sakit di kolej..terima kasih..jasamu x kan ku lupakan!

                    perasaan kesian akan ibuku(mami) yang sentiasa bimbang akan kesihatanku..setiap hari memikirkan keadaanku..apakan dayaku..aku melalui hari-hari kesakitanku bersama ibu dan abang..ibuku pun x berapa sihat jgk...rindu arwah Abah...(Al Fatihah)

                  terakhir sekali,rindu buat sahabat-sahabatku..5ak09,mmpm,dan di kolej..rindukan perjuangan ISLAM!!uhibbukum fillah...

kepada semua..ku memohon..doakanlah sedikit buatku..doakan agar diri ini sembuh dan dapat meneruskan kembali perjuangan di bumi Allah ini..
syukran jazilan..Hanya Allah sahaja yang dapat membalas doa2 kalian..

sekian,wassalam...
          luahan hati...
         
mujahidah Allah..wan anis...

Wednesday, February 23, 2011

Hikmah disebalik kesakitan

Assalamualaikum..
H
idup ini tidak lepas dari cobaan dan ujian, bahkan cobaan dan ujian merupakan sunatullah dalam kehidupan. Manusia akan diuji dalam kehidupannya baik dengan perkara yang tidak disukainya atau bisa pula pada perkara yang menyenangkannya. Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan mengujimu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan.” (Al Anbiyaa’: 35). Sahabat Ibnu ‘Abbas -yang diberi keluasan ilmu dalam tafsir Al Qur’an- menafsirkan ayat ini: “Kami akan menguji kalian dengan kesulitan dan kesenangan, kesehatan dan penyakit, kekayaan dan kefakiran, halal dan haram, ketaatan dan kemaksiatan, petunjuk dan kesesatan”. (Tafsir Ibnu Jarir). Dari ayat ini, kita tahu bahwa berbagai macam penyakit juga merupakan bagian dari cobaan Allah yang diberikan kepada hamba-Nya. Namun di balik cobaan ini, terdapat berbagai rahasia/hikmah yang tidak dapat dinalar oleh akal manusia.

1. Sakit Menjadi Kebaikan bagi Seorang Muslim jika Dia Bersabar

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin, sesungguhnya semua urusannya merupakan kebaikan, dan hal ini tidak terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika dia mendapat kegembiraan, maka dia bersyukur dan itu merupakan kebaikan baginya, dan jika mendapat kesusahan, maka dia bersabar dan ini merupakan kebaikan baginya.” (HR. Muslim)

2. Sakit Akan Menghapuskan Dosa

Ketahuilah wahai saudaraku, penyakit merupakan sebab pengampunan atas kesalahan-kesalahan yang pernah engkau lakukan dengan hati, pendengaran, penglihatan, lisan dan dengan seluruh anggota tubuhmu. Terkadang penyakit itu juga merupakan hukuman dari dosa yang pernah dilakukan. Sebagaimana firman Allah Ta’ala, Dan apa saja musibah yang menimpamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (Asy-Syuura: 30).Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya.” (HR. Muslim)



3. Sakit akan Membawa Keselamatan dari Api Neraka

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Janganlah kamu mencaci maki penyakit demam, karena sesungguhnya (dengan penyakit itu) Allah akan menghapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi.” (HR. Muslim)

Oleh karena itu, tidak boleh bagi seorang mukmin mencaci maki penyakit yang dideritanya, menggerutu, apalagi sampai berburuk sangka pada Allah dengan musibah sakit yang dideritanya. Bergembiralah wahai saudaraku, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sakit demam itu menjauhkan setiap orang mukmin dari api Neraka.” (HR. Al Bazzar, shohih)

4. Sakit akan Mengingatkan Hamba atas Kelalaiannya

Wahai saudaraku, sesungguhnya di balik penyakit dan musibah akan mengembalikan seorang hamba yang tadinya jauh dari mengingat Allah agar kembali kepada-Nya. Biasanya seseorang yang dalam keadaan sehat wal ‘afiat suka tenggelam dalam perbuatan maksiat dan mengikuti hawa nafsunya, dia sibuk dengan urusan dunia dan melalaikan Rabb-nya. Oleh karena itu, jika Allah mencobanya dengan suatu penyakit atau musibah, dia baru merasakan kelemahan, kehinaan, dan ketidakmampuan di hadapan Rabb-Nya. Dia menjadi ingat atas kelalaiannya selama ini, sehingga ia kembali pada Allah dengan penyesalan dan kepasrahan diri. Allah Ta’ala berfirman yang artinya, ”Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (para rasul) kepada umat-umat sebelummu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri.” (Al An’am: 42) yaitu supaya mereka mau tunduk kepada-Ku, memurnikan ibadah kepada-Ku, dan hanya mencintai-Ku, bukan mencintai selain-Ku, dengan cara ta’at dan pasrah kepada-Ku. (Tafsir Ibnu Jarir)



Terdapat Hikmah yang Banyak di Balik Berbagai Musibah

Wahai saudaraku, ketahuilah di balik cobaan berupa penyakit dan berbagai kesulitan lainnya, sesungguhnya di balik itu semua terdapat hikmah yang sangat banyak. Maka perhatikanlah saudaraku nasehat Ibnul Qoyyim rahimahullah berikut ini: “Andaikata kita bisa menggali hikmah Allah yang terkandung dalam ciptaan dan urusan-Nya, maka tidak kurang dari ribuan hikmah (yang dapat kita gali, -ed). Namun akal kita sangatlah terbatas, pengetahuan kita terlalu sedikit dan ilmu semua makhluk 
akan sia-sia jika dibandingkan dengan ilmu Allah, sebagaimana sinar lampu yang sia-sia di bawah sinar matahari.” (Lihat Do’a dan Wirid, Yazid bin Abdul Qodir Jawas)

Ingatlah saudaraku, cobaan dan penyakit merupakan tanda kecintaan Allah kepada hamba-Nya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Sesungguhnya Allah Ta’ala jika mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberi mereka cobaan.” (HR. Tirmidzi, shohih). 

Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami keyakinan dan kesabaran yang akan meringankan segala musibah dunia ini. Amin.
sekian,wassalam..
(edited from tautanhatimuslimah.blogspot.com)
syukran jazilan..


Thursday, February 17, 2011

pasrah segalanya...

Pernah hati ini terguris 
Dengan fitnah dan tohmahan menghiris
Sehingga terasa diri ini hina
Kerana tiada siapa yang sudi membela
Kutabahkan hatiku harungi hidup
Biarpun tiada siapa yang menemani
Keseorangan aku di lautan sepi
Ditinggalkan mereka yang aku percayai

Namun ku tahu ada hikmahnya
Setiap segala yang menimpa diri
Kuserahkan segala padaMu Tuhan
Yang berkuasa jua mencipta
Kerana engkau MAha Mengetahui 
SEgala apa yang terbuku di hati

Ya Allah tidakku terdaya lagi
Menahan dugaan yang mencabar ini
Terasa bagai noktah telah kutemui
Mengakhiri segala yang telah aku mulai
Ya Allah engkau lindungilah aku
Bekalkanlah daku dengan limpahan iman
Agar tabahku menghadapi dugaan
Agar tidakku berhenti di pertengahan

Kini di sini aku berdiri
Bersama harapan yang tulus suci
Agar terbitlah kembali menteri pagi
Setelah malamku berkalut benci